Troubleshooting Pada Sistem Operasi Windows Secara Umum (DI)
Kerusakan komputer sering terjadi karena kurangnya merawat komputer, baik fisik maupun
sistemnya. Kebanyakan pengguna komputer, hanya memahami kebersihan fisik saja,
tanpa rajin merawat dan membersihkan sistem di dalamnya. Sedangkan terkadang,
pengguna komputer sering dihadapkan kepada masalah komputer error, hang, lambat, dan masalah-masalah atau trouble shooting komputer lainnya pada system pc anda. Kerusakan pada pc atau masalah pada pc
belum tentu merupakan kerusakan hardware. Hal ini sering menyebabkan
komputer anda bermasalah.
Masalah yang sering di temukan pada
windows:
1. Komputer bekerja lambat.
2. Sering hang atau stop responding.
3. Sering mengalami blue screen.
4. Proses booting dan startup windowsnya lama.
1. Komputer bekerja lambat.
2. Sering hang atau stop responding.
3. Sering mengalami blue screen.
4. Proses booting dan startup windowsnya lama.
Penyebab
umum kemungkinan masalah pc
yang
terjadi bisa disebabkan oleh masalah-masalah di bawah ini.
1.
Kerusakan pada registry system anda.
Registry ini berfungsin menampilkan informasi serta
konfigurasi antara hardware dan software pada komputer anda. Terlalu banyak
sering gonta ganti software, install dan uninstall software atau driver sering
meninggalkan jejak pada registry. Jika registry system ada yang rusak atau
hilang, biasanya pc anda akan sering hang atau sering terjadi crash pada
sistem.
Solusi
: Gunakan software untuk maintanance atau memperbaiki
dan membersihkan registry pada system anda, seperti registry cleaner, registry
defrag. Jadi anda tidak perlu membersihkan atau membereskannya secara manual.
Jika permasalahan pada komputer anda masih berlanjut, maka kita telusuri
penyebab kerusakan selanjutnya.
Tips: Bagi
orang awam pada masalah sistem komputer, sebaiknya tidak mengotak-atik registri
pada sistem windows anda secara manual. Merubah sendiri value atau isi registry
harus dilakukan oleh orang yang mengerti tentang system registry pada komputer.
2.
File berantakan dan tidak teratur rapi.
Begitu banyak file yang anda miliki namun tidak
tersimpan rapi dalam harddisk anda, akan bisa menjadi penyebab komputer anda
sering crash atau hang. Kita sering memasukkan dan mengeluarkan data, namun
tidak rajin membersihkannya atau menata susunannya. Sistem penempatan data yang
tersimpan pada windows selalu pada memori yang sedang kosong.
Solusi: Gunakan
utility dari windows yang dinamakan disk defragment. Atau anda juga bisa menggunakan
software lainnya yang bertujuan sama, merapihkan penempatan data pada memory
harddisk anda. Jika permasalah masih berlanjut, terlusuri lagi penyebab
permasalahan selanjutnya.
Tips
: Jangan terlalu sering melakukan defrag, cukup lakukan
defrag pada saat komputer anda sudah mulai lambat atau pada saat diperlukan
saja.
3.
Terkena virus/malware.
Pastikan komputer anda punya sistem keamanan dari
bahaya virus dan malware. Selalu gunakan antivirus dan anti malware, spyware,
pada komputer anda. Virus sering bekerja untuk merusak sistem dan data pada
komputer, ini merupakan ancaman serius. Tak heran jika terjadi kerusakan karena
adanya virus, maka kinerja komputer akan tidak karuan, registry, sistem dan
data-data anda bisa rusak.
Solusi: Scan
komputer anda dengan menggunakan anti virus dan antimalware yang anda install
pada komputer. Sembuhkan penyakitnya dengan antivirus tersebut.
Tips: Jangan
pernah meninggalkan kegiatan update database anti virus anda. Perkembangan
jenis-jenis virus terus berkembang dari hari ke hari, maka pastikan anda
memiliki software anti virus yang punya database virus paling baru. Jadi,
update selalu antivirus pada komputer anda.
4.
Kapasitas harddisk sudah terlalu penuh.
Coba cek berapa jumlah sistem dan data yang tersimpan
pada harddisk anda. Jika kapasitas harddisk sudah mendekati penuh, atau sudah
terlalu banyak data, makan tidak menutup kemungkinan sistem komputer anda
bekerja lebih berat dan akan menyebabkan kelambatan pada kinerja komputer anda.
Solusi: Cek
data-data anda, yang tidak penting sebaiknya di hapus saja, agar beban harddisk
tidak terlalu berat. Bersihkan harddisk anda dari sampah-sampahnya juga. Anda
bisa gunakan software seperti CC Cleaner atau yang lainnya untuk membersihkan
sistem anda dari sampah-sampah data, dan sampah-sampah bekas anda bekerja, dan
bekas anda melakukan browsing atau online.
Tips: Biasakan
menempatkan data-data anda di drive terpisah dari drive sistem anda. Sisakan
free space pada sistem anda setidak-tidaknya 25% dari kapasitas drive sistem
anda. Jadi jangan sampai terlalu penuh. Harddisk butuh ruang untuk bernafas dan
bekerja. Jangan terlalu penuh.
5.
Suhu komputer terlalu panas (Overheat)
Coba lihat kebersihan CPU anda. Jika terdapat debu
yang terlalu tebal pada kipas atau prosesor anda, itu dapat menyebabkan suhu
pada komputer anda meningkat. Debu-debu itu bisa menghalangi sirkulasi udara di
dalam komputer anda. Hal ini akan membuat komputer dan prosesor anda cepat
panas, dan akhirnya membuat kerja komputer anda menjadi lambat dan sering hang
karena suhunya sudah terlalu panas. Hal ini pun dapat menyebabkan hardware anda
rusak.
Solusi: Bersihkan
CPU anda dengan alat-alat pembersih yang aman dan lembut, terutama kipas
prosesor. Cek kecepatan kipas-kipas yang ada. Jika kipas-kipas anda sudah
bekerja lambat, ada baiknya segera ganti kipas-kipas anda dengan yang baru.
Tips: gunakan
alat pembersih seperti penyemprot angin yang kecil, kuas yang berbulu lembut.
Jangan gunakan cairan apapun untuk menghindari konslet pada mainboard anda.
Rapihkan juga susunan kabel-kabel yang ada di dalam cpu anda.
Anda bisa menggunakan software-software perawatan pada sistem anda seperti Tune Up Utilities, Advance system cleaner, Ashampoo Win Optimizer, atau
software mantainance lainnya. Dalam satu software itu biasanya
disediakan berbagai keperluan seperti registry fix, registry defrag,
membersihkan hard disk, membersihkan sampah, dan perbaikan-perbaikan
dalam keperluan optimasi windows anda lainnya dalam satu paket program
ini 5 tips dan trik agar sistem operasi tidak berjalan lambat:
1. Hapus virus dari PC Kamu
AVG antivirus
Virus bisa masuk dari e-mail, pesan internal, usb atau file lainnya.
Gunakan antivirus seperti AVG atau Kaspersky untuk menghapus virus dari
komputer dan jangan lupa menjadwalkan scan berkala. Pada beberapa
antivirus, ada fungsi untuk menscan otomatis setiap kali kamu
mendownload atau mengkopi suatu file. Antivirus perlu diupdate secara
berkala untuk mendapatkan hasil maksimal. Kebanyakan antivirus akan
mengupdate sendiri secara otomatis ketika kamu masuk ke sambungan
internet atau setiap kali ada versi update yang terbaru.
Virus juga bisa masuk dari jaringan internal misalnya seperti komputer
kantor. Virus yang bisa menggkamukan diri akan mendeteksi komputer lain
yang terhubung ke jaringan internal tersebut dan langsung mengirim virus
ke sana. Jika kamu sedang tidak membutuhkan jaringan internet, ada
baiknya untuk mematikan saja sambungan internet Kamu dan menggunakan
komputer secara offline. Untuk virus yang masih menyebar secara offline,
ingatkan administrator jaringan kantor kamu untuk menscan virus dan
memasang firewall.
2. Hapus program yang tidak terpakai
Pertama, menghapus program yang tidak digunakan lagi. Ada beberapa
program yang sering kita install hanya untuk keperluan singkat lalu
tidak dipakai lagi. Program menghabiskan tempat di komputer Kamu, dan
beberapa berjalan di latar belakang tanpa sepengetahuan Kamu. Hapus atau
uninstall program yang tidak Kamu gunakan.
3. Menginstal antispyware
Adware
Sebagian besar program dan aplikasi bisa dihapus dengan mudah
menggunakan pilihan Add or Remove Programs yang ada di Control Panel,
tetapi program spyware sulit dihapus atau bahkan dideteksi. Ada banyak
program antispyware yang dapat mendeteksi dan menghapus program-program
ini. Penting untuk selalu memiliki program antispyware, karena mungkin
spyware menginstal sendiri di komputer tanpa sepengetahuanmu, misalnya
lewat internet. Setelah kamu menginstal program antispyware, jalankan
untuk mendeteksi dan menghapus program yang tidak diinginkan. Atau Kamu
bisa menjadwalkan scan berkala.
4. Mengosongkan ruang yang terbuang
Menghapus program yang tidak terpakai adalah cara yang bagus untuk
membebaskan ruang disk, yang akan mempercepat komputer kamu. Cara lain
untuk menemukan ruang disk terbuang adalah dengan menggunakan alat Disk
Cleanup. Tetapi, walaupun kamu sudah menghapus program tersebut secara
manual, program itu mungkin masih tersimpan di Registry. Seringkali,
registry yang penuh menyebabkan banyak beban untuk PC, dan memakan
banyak tempat. Jadi kita harus rajin membersihkan registry di komputer.
Program pembersih registry bisa memperbaiki masalah di registry kita dan
membersihkan program yang harus dihapus.
Ingat bahwa sebelum kamu melakukan apapun di registry komputer Kamu,
sebaiknya kamu back up semua data yang tersimpan, untuk berjaga-jaga.
Kalau tidak, maka program yang masih terpakai pun bisa terhapus begitu
saja, termasuk data-data penting lainnya.
5. Defragmentasi hard drive
Defrag
Kamu dengan aplikasi disk defragmentation, bisa ditemukan di Start /
Programs / Accessories / System Tools. Ini bisa membantu meningkatkan
performa dengan membagi penempatan data supaya tidak memenuhi satu
lokasi disk saja. Ini bisa menambah kecepatan PC pada waktu program
dijalankan, juga memudahkan pencarian kalau kita sedang mencari sesuatu.
Sebagian orang berpendapat ini hanya sedikit membantu meningkatkan
performa PC, tapi untuk memaksimalkan performa PC dan memudahkan
pencarian program, tidak ada salahnya membagi-bagi lokasi penempatan dan
menghemat waktu loading.
Cara mendisfragmentasi komputer tidak terlalu rumit dan bisa dilakukan
tanpa kemampuan teknis, berikut ini langkah yang bisa kamu lakukan.
Klik Start, dan kemudian klik My Computer.
Klik kanan Local Disk, dan kemudian klik Properties.
Klik pada tab Tools, dan kemudian klik Defragment Now.
Klik kanan Local Disk, dan kemudian klik Properties.
Klik pada tab Tools, dan kemudian klik Defragment Now.
The Disk Defragmenter muncul. Klik pada hard disk drive Kamu, dan kemudian klik Defragment.
Disk Defragmenter akan membutuhkan waktu sebentar untuk berjalan, bisa
dimulai dari beberapa menit , walaupun dalam kasus tertentu bisa memakan
waktu sampai beberapa jam, tergantung seberapa besar isi hard disk
drive . Setelah selesai, kamu bisa klik Close.
Kalau kamu punya lebih dari satu hard disk yang perlu difragmentasi,
kamu bisa mengulangi langkah-langkah ini untuk hard disk drive yang ada,
mulai dari langkah yang keempat.
Itulah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk membersihkan
komputer dan meningkatkan performa PC Kamu. Ingat bahwa antivirus dan
antispyware harus selalu diupdate secara teratur.
0 Response to "Troubleshooting Sistem Oprasi Dasar"
Posting Komentar